Informasi Penyakit Hewan

Profil Balai

e-Kasus

iVLAB

Tarif Uji

Dokter

Vetpedia

Regulasi

Survey

Lapor

Pengaduan

Berita

Notifikasi

Website

Pengaduan

Berita

Notifikasi

Newcastle Disease (ND)

Newcastle Disease (ND) merupakan penyakit menular akut yang menyerang ayam dan jenis unggas lainnya dengan gejala klinis berupa gangguan pernafasan, pencernaan dan syaraf disertai mortalitas yang sangat tinggi. Penyebab ND adalah virus yang tergolong Paramyxovirus, termasuk virus ss- RNA. Di alam virus ND menyerang unggas dan burung-burung. Ayam ras dan ayam kampung, baik piaraan maupun yang liar sangat rentan. Ayam umur muda lebih rentan daripada ayam dewasa dan mengakibatkan mortalitas yang tinggi. Penularan dari satu tempat ke tempat lain terjadi melalui alat transportasi, pekerja kandang, burung dan hewan lain, debu kandang, angin, serangga, makanan dan karung makanan yang tercemar. Dapat pula melalui transportasi dari karkas ayam yang tertular virus ND dan ayam dalam masa inkubasi. Masa inkubasi ND antara 2 - 15 hari atau rata-rata 6 hari. Ayam tertular virus ND akan mengeluarkan virus melalui alat pemafasan 1 - 2 hari setelah infeksi.

Tergantung pada virulensi virus yang menulari, gejala klinis yang ditimbulkan juga bermacam-macam. Strain velogenik viscerotropik ND (VVND) ditandai dengan hilangnya nafsu makan, diare yang kadang disertai darah, lesu, sesak nafas, megap-megap, ngorok, bersin, batuk, paralysis partialis atau komplit dan sekali-sekali tortikolis. Warna balung dan pial cyanosis. Angka kematian 80 - 100%. Gejala respirasi dan syaraf strain velogenik-neurotropik (VNND), lebih menonjol daripada bentuk velogenik viscerotropik. Strain mesogenik menimbulkan gejala seperti batuk, sesak nafas, megap-megap dan penurunan produksi telur adalah gejala yang menonjol pada ayam dewasa. Kematian jarang terjadi. Strain lentogenik menimbulkan  gejala respirasi yang ringan dan penurunan produksi telur. Gejala syaraf biasanya tidak ada. Tidak menimbulkan kematian pada ayam dewasa maupun anak ayam.

Diagnosa dilakukan dengan isolasi dari swab trachea atau kloaka atau suspensi 10% dari otak atau paru, dalam larutan NaCl fisiologis yang mengandung antibiotik diinokulasikan pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9-11 hari. Adanya antibodi dalam serum diuji dengan uji HI, uji Serum Neutralization (SN) dan Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Pengujian adanya antigen dapat dilakuukan pula dengan uji Flourescent Antibody Technique (FAT) atau dengan rapid test. Untuk pemeriksaan patologi dapat dikirimkan organ hati, otak, trachea, caeca tonsil, limpa dalam bahan pengawet buffer formalin 10%.

SUmber: iSIKHNAS